Tuesday, September 15, 2009

ndeso buah (english version)

NDESO BUAH

Located in tepus village Mojogedang, Karanganyar 35 Km east of Solo city just a 30 minutes car ride. ”NDESO BUAH” which literally means ‘fruit village’ is a vast vegetation land consisting of a few famous domestic as well as imported tropical plants and seedlings.such as:
• DURIAN: Petruk, Sunan, Monthong, Kani
• LONGAN: diamond, pingpong, itoh, king
• RAMBUTAN: binjai, rapia, lebak bulus, red king/yellow and Pulasan(a kind of Sapindaceae)
• SAPODILLA SUPER
• CEMPEDAK Thailand
• JACKFRUIT Thailand
• MANGOSTEEN
• GUAVA Thailand
• ORANGES
• LYCHEE
Also the availability of ground pepper plants. We commonly refer as the white pepper spices. The “NDESO BUAH” is just a couple of kilometers from a favorite tourist attraction Mount Bromo and Waduk Delingan.

NDESO BUAH was first established in 2000 started with just a mean to satisfies a hobby of its owner. Its was professionally maintain with the highest standards of agricultural technique Thailand. Under the guidance of the department of agricultural for the province of central java specifically in nurturing young and excellent seedlings.

Ever since NDESO BUAH was featured on a local TV show “Safari Ceria” by TATV in May 2007 and again “Hidangan Istimewa” in June 2008 with additional coverage from a local newspaper SOLOPOS Sunday edition “hobby” in 2008 and the latest publish by "TRUBUS" May2009. NDESO BUAH has became a house-hold name. During the holidays and harvesting period. Alot of acquaintes, friends and family would come and gather to enjoy a brief moment of new experience. It has even attracted fruit lovers and the agricultural department from all over Indonesia. NDESO BUAH was the location to which 100 people from the “kelompok tani “ in “kabupaten Ngawi” and Jepara held its plant nursing training and plant maintenance training exercises. Interestingly we once had a elderly who just seen a DURIAN TREE and GROUND PEPPER PLANT for the very first time in his live. Ironic? I wouldn’t think so. Just be honest how many of us actually has seen it up-close?


Seeing that NDESO BUAH is such a crowd attraction and encouragement from visitor to make NDESO BUAH an agricultural and recreational destination for the whole family and friends.With the intention and dedication to make NDESO BUAH could play a part in educating the future generations. Especially children who love fruits and learn to know where they are from and how it is grown. So that they would appreciate the fruit they enjoy so much.

We had a program in educating and opening a new horizon for young learners. We will be able to give a hand-on approach to caring for plants and gets to interact with nature. This program will be held on Saturdays. It can also be arranged to specified preference.


For more information please call:
Ms Jessica Tsang
Cell: +62-81-744-1985

ndeso buah (versi indonesia)

NDESO BUAH

Yang terletak di desa Tepus Mojogedang, Karanganyar kurang lebih 35 Km dari Solo dengan waktu tempuh sekitar 30 menit merupakan pekarangan seluas hektar lebih tempat koleksi tanaman dan pembibitan buah-buahan unggul tropis baik lokal maupun impor antara lain:
• DURIAN: Petruk, Sunan, Monthong, Kani
• KLENGKENG: Diamond, Pingpong, Itoh, King
• RAMBUTAN: Binjai, Rapia, Lebak Bulus, King Merah/Kuning dan Pulasan (sejenis rambutan)
• SAWO SUPER
• CEMPEDAK Thailand
• NANGKA Thailand
• MANGGIS
• JAMBU Thailand
• JERUK
• LECI
Dan buahan jenis unggulan lainnya. Tanaman Lada yang kita kenal sebagai merica juga ada disana. Lokasi NDESO BUAH juga dekat dengan tempat wisata Gunung Bromo & Waduk Delingan, yang dapat ditempuh kurang lebih 2 km dari NDESO BUAH.

NDESO BUAH dikelola sejak tahun 2000, meskipun merupakan hobbi semata oleh kolektornya, tanaman dirawat secara profesional dengan teknik budidaya cara Thailand dan binaan Departeman pertanian propensi Jawa tengah khususnya dalam hal pembibitan holtikultura unggul.

Sejak ditayangkan oleh media televisi TATV dalam acara Safari Ceria tahun 2007 dan acara Hidangan Istimewa tahun 2008, serta harian Solo Pos edisi minggu “Hobby” tahun 2008 dan publikasi terakhir dari "TRUBUS" bulan Mei 2009. Hari libur dan saat musim buah sering dikunjungi para kerabat dari Solo maupun luar kota bahkan dari luar negeri (China, Taiwan, Hongkong, Malaysia, dll). Melalui info mulut ke mulut maka semakin banyak berdatangan para peminat tanaman buah, instansi pertanian dari berbagai daerah.
Pelatihan pembibitan dan teknik perawatan tanaman buah yang diselenggarakan oleh Departemen Pertanian Propensi untuk kelompok tani sebanyak 100 orang, dari Jepara maupun dari Kelompok tani binaan Kabupaten Ngawi juga dilaksana di NDESO BUAH.
Ada kisah yang menarik ada seorang siswa SMP dari Jakarta yang berkunjung mengira buah bengkwang berbuah bergantungan di pohon dan salah satu pengunjung yang berusia 70 tahun lebih baru pertama kali melihat pohon durian dan lada.

Melihat animo tersebut dan permintaan para pengunjung agar NDESO BUAH dibuka untuk umum sebagai tempat Agrowisata. Dengan pertimbangan dan niat kami agar NDESO BUAH dapat lebih banyak bermanfaat sebagai sarana pendidikan generasi muda, khususnya anak-anak agar mereka mencintai tanaman buah sekaligus mereka dapat mempelajari proses pertumbuhan buah yang sering mereka nikmati tapi tidak tahu asal-usulnya atau bentuk pohonnya.

Kami ingin membuka kesempatan terbatas bagi instansi/lembaga yang bergerak dalam bidang pendidikan berkerja sama membuka cakrawala anak didiknya untuk mengenal tanaman buah tropis unggulan, proses pembibitan dan perawatan dan sekaligus melihat secara langsung beragam jenis buah yang bergantungan di pohon sebagai kuliah alam terbuka pada hari sabtu jika menghendaki hari lain dengan perjanjian.


Info lebih lanjut silakan hubungi:
Jessica Tsang
HP: 081-744-1985